Kamis, 8 Oktober 2009 Keluarga Besar SMP Negeri 196 Jakarta menyampaikan rasa simpati yang sedalam-dalamnya akan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatra Barat. Rasa kepedulian itu adalah dengan mengumpulkan dana dari siswa dan keluarga besar SMP Negeri 196 Jakarta sesuai dengan Instruksi dari Kasi Kecamatan Cipayung dengan mengumpulkan bantuan yang diadakan dari hari Senin, 5 Oktober 2009 hingga Kamis, 8 Oktober 2009. Dalam kesempatan itu Suroto, S.Ag selaku Staff Kesiswaan mewakili sekolah dan Dewi Arum perwakilan OSIS menyerahkan bantuan berupa uang tunai sejumlah Rp 4.396.700,- yang diterima oleh Bapak Kartun selaku Staff Kasi Kecamatan Cipayung.
Dari situs Resmi Pemerintah Sumatra Barat, Gempa yang menimpa pada hari Rabu, 30 September 2009 dengan 7,9 SR yang mengguncang Padang dan sekitarnya pada 30 September 2009 pukul 17:16 WIB, mencatatkan sedikitnya 739 orang tewas dan 296 lainnya dinyatakan hilang.
Hingga Kamis, 8 Oktober 2009 pukul 13.00 WIB, data terakhir dari kabupaten/kota di Sumbar menyebutkan total 863 luka berat, 1.356 luka ringan dan 410 orang menjadi pengungsi.
Sedangkan rumah penduduk yang mengalami rusak berat sebanyak 121.679 unit, rusak sedang 55.206 unit, rusak ringan 57.510 unit. Fasilitas pendidikan : 1.385 rusak berat, 989 rusak sedang, dan 734 rusak ringan. Fasilitas kesehatan : 55 rusak berat, 35 rusak sedang, 28 rusak ringan. Kantor : 234 rusak berat, 79 rusak sedang, 77 rusak ringan. Jalan : 162 unit rusak berat, 40 unit rusak sedang, 27 rusak ringan. Jembatan : 9 unit rusak berat, 10 unit rusak sedang dan 1 unit rusak ringan. Irigasi : 33 unit rusak berat, 19 unit rusak sedang, dan 21 unit rusak ringan.
Gempa juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum lainnya seperti pasar dan rumah ibadah. Pasar yang rusak berat : 36 lokasi, rusak sedang 20 lokasi, dan rusak ringan 18 lokasi. Rumah ibadah : 1.182 rusak berat, 521 rusak sedang, dan 339 rusak ringan.
Hingga saat ini, total kerugian material akibat gempa Sumbar adalah senilai 2.181.806.900.000,- (dua trilyun seratus delapan puluh satu milyar delapan ratus enam juta sembilan ratus ribu rupiah).
Sumber gambar : PKS
Dari situs Resmi Pemerintah Sumatra Barat, Gempa yang menimpa pada hari Rabu, 30 September 2009 dengan 7,9 SR yang mengguncang Padang dan sekitarnya pada 30 September 2009 pukul 17:16 WIB, mencatatkan sedikitnya 739 orang tewas dan 296 lainnya dinyatakan hilang.
Hingga Kamis, 8 Oktober 2009 pukul 13.00 WIB, data terakhir dari kabupaten/kota di Sumbar menyebutkan total 863 luka berat, 1.356 luka ringan dan 410 orang menjadi pengungsi.
Sedangkan rumah penduduk yang mengalami rusak berat sebanyak 121.679 unit, rusak sedang 55.206 unit, rusak ringan 57.510 unit. Fasilitas pendidikan : 1.385 rusak berat, 989 rusak sedang, dan 734 rusak ringan. Fasilitas kesehatan : 55 rusak berat, 35 rusak sedang, 28 rusak ringan. Kantor : 234 rusak berat, 79 rusak sedang, 77 rusak ringan. Jalan : 162 unit rusak berat, 40 unit rusak sedang, 27 rusak ringan. Jembatan : 9 unit rusak berat, 10 unit rusak sedang dan 1 unit rusak ringan. Irigasi : 33 unit rusak berat, 19 unit rusak sedang, dan 21 unit rusak ringan.
Gempa juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum lainnya seperti pasar dan rumah ibadah. Pasar yang rusak berat : 36 lokasi, rusak sedang 20 lokasi, dan rusak ringan 18 lokasi. Rumah ibadah : 1.182 rusak berat, 521 rusak sedang, dan 339 rusak ringan.
Hingga saat ini, total kerugian material akibat gempa Sumbar adalah senilai 2.181.806.900.000,- (dua trilyun seratus delapan puluh satu milyar delapan ratus enam juta sembilan ratus ribu rupiah).
Sumber gambar : PKS