Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK yang dijadwalkan ulang oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada hari Selasa (6/7) ini berjalan cukup lancar. Kekhawatiran sejumlah pihak akan kembali timbulnya masalah dalam sistem online ini, ternyata tidak terbukti. Maka upaya Dinas Pendidikan DKI melakukan kerjasama dengan pihak-pihak berkompeten, agar tidak lagi terjadi kerusakan pada server seperti hari-hari sebelumnya, sudah cukup berhasil. Sehingga, penjadwalan ulang yang akan berlangsung hingga tanggal 8 Juli mendatang dipastikan sukses dan tidak bermasalah.
"Sejauh ini PPDB yang dijadwal ulang tidak bermasalah dan tetap berjalan lancar. Diharapkan keadaan yang baik ini terus berlanjut hingga hari terakhir pendaftaran dan juga pengumuman siswa baru. Sehingga tidak terjadi lagi masalah yang berarti," kata Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (6/7). Saat ini Dinas Pendidikan DKI tengah berkonsentrasi penuh untuk menyelenggrakan pendaftaran siswa baru secara online. Sehingga persoalan lain di luar itu untuk sementara dikesampingkan, tidak terkecuali mencari siapa yang salah dalam peristiwa gagalnya pendaftaran pekan lalu.
Kendati begitu, Taufik tetap meminta maaf kepada semua pihak, dalam hal ini para siswa pendaftar dan juga para orang tua murid. Taufik berjanji akan melakukan evaluasi terkait permasalahan sebelumnya, sehingga diharapkan peristiwa tersebut tidak kembali terulang. Konsentrasi ini perlu dilakukan agar penjadwalan ulang PPDB berjalan sukses, sehingga masyarakat tidak kembali resah. Evaluasi baru akan dilakukan jika semuanya telah selesai.
Terkait hal tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, mengungkapkan, selama 7 tahun dilakukannya sistem real time online dalam penerimaan siswa baru di DKI Jakarta, permasalahan baru terjadi pada tahun ini. Sehingga semua pihak harus menahan diri dan tidak serta merta menyalahkan Dinas Pendidikan DKI saja, apalagi sampai mencopot kepala dinas terkait. "Saya tidak setuju itu," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, Dinas Pendidikan DKI hendaknya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya. Terlebih Komisi E DPRD DKI telah melakukan pemanggilan dan memberikan waktu pada dinas tersebut untuk bekerja menyelesaikan pendaftaran siswa baru sesuai penjadwalan ulang yang telah ditetapkan. "Kita lihat dulu, kalau tetap gagal baru kita evaluasi lagi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK DKI Jakarta dijadwalkan ulang mulai tanggal 6-8 Juli 2010. Dalam PPDB yang dijadwal ulang ini, Dinas Pendidikan DKI juga tetap akan menggunakan sistem berbasis real time online. Pendaftaran dimulai pukul 08.00 – 15.00, namun khusus tanggal 8 Juli, pendaftaran ditutup pada pukul 12.00.
Dalam penjadwalan ulang ini, masyarakat khususnya orang tua siswa dan juga siswa yang bersangkutan tidak perlu khawatir. Sebab, Dinas Pendidikan DKI telah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten untuk melakukan perbaikan pada perangkat yang sebelumnya rusak. Diharapkan, kejadian overload seperti yang terjadi pada PPDB sebelumnya tidak akan terulang kembali. Sebab Dinas Pendidikan DKI telah berupaya semaksimal mungkin untuk penjadwalan ulang PPDB tersebut.
Sumber : Berita Jakarta
Baca Selengkapnya »
"Sejauh ini PPDB yang dijadwal ulang tidak bermasalah dan tetap berjalan lancar. Diharapkan keadaan yang baik ini terus berlanjut hingga hari terakhir pendaftaran dan juga pengumuman siswa baru. Sehingga tidak terjadi lagi masalah yang berarti," kata Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (6/7). Saat ini Dinas Pendidikan DKI tengah berkonsentrasi penuh untuk menyelenggrakan pendaftaran siswa baru secara online. Sehingga persoalan lain di luar itu untuk sementara dikesampingkan, tidak terkecuali mencari siapa yang salah dalam peristiwa gagalnya pendaftaran pekan lalu.
Kendati begitu, Taufik tetap meminta maaf kepada semua pihak, dalam hal ini para siswa pendaftar dan juga para orang tua murid. Taufik berjanji akan melakukan evaluasi terkait permasalahan sebelumnya, sehingga diharapkan peristiwa tersebut tidak kembali terulang. Konsentrasi ini perlu dilakukan agar penjadwalan ulang PPDB berjalan sukses, sehingga masyarakat tidak kembali resah. Evaluasi baru akan dilakukan jika semuanya telah selesai.
Terkait hal tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, mengungkapkan, selama 7 tahun dilakukannya sistem real time online dalam penerimaan siswa baru di DKI Jakarta, permasalahan baru terjadi pada tahun ini. Sehingga semua pihak harus menahan diri dan tidak serta merta menyalahkan Dinas Pendidikan DKI saja, apalagi sampai mencopot kepala dinas terkait. "Saya tidak setuju itu," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, Dinas Pendidikan DKI hendaknya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya. Terlebih Komisi E DPRD DKI telah melakukan pemanggilan dan memberikan waktu pada dinas tersebut untuk bekerja menyelesaikan pendaftaran siswa baru sesuai penjadwalan ulang yang telah ditetapkan. "Kita lihat dulu, kalau tetap gagal baru kita evaluasi lagi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK DKI Jakarta dijadwalkan ulang mulai tanggal 6-8 Juli 2010. Dalam PPDB yang dijadwal ulang ini, Dinas Pendidikan DKI juga tetap akan menggunakan sistem berbasis real time online. Pendaftaran dimulai pukul 08.00 – 15.00, namun khusus tanggal 8 Juli, pendaftaran ditutup pada pukul 12.00.
Dalam penjadwalan ulang ini, masyarakat khususnya orang tua siswa dan juga siswa yang bersangkutan tidak perlu khawatir. Sebab, Dinas Pendidikan DKI telah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten untuk melakukan perbaikan pada perangkat yang sebelumnya rusak. Diharapkan, kejadian overload seperti yang terjadi pada PPDB sebelumnya tidak akan terulang kembali. Sebab Dinas Pendidikan DKI telah berupaya semaksimal mungkin untuk penjadwalan ulang PPDB tersebut.
Sumber : Berita Jakarta