Latar Belakang
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 44/1984 tentang Hari Anak Nasional, telah ditetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Peringatan HAN diselenggarakan setiap tahun sejak 1986 sampai sekarang.
HAN diperingati mulai di tingkat Pusat, Daerah dan Perwakilan RI di Luar Negeri. Pelaksanaan HAN dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) yang setiap tahunnya akan menunjuk 1 Departemen/Kementerian teknis secara bergantian sebagai Penyelenggara Hari Anak Nasional.
Untuk penyelenggaraan peringatan HAN tahun 2010, Kementerian Pendidikan Nasional Repubik Indonesia telah ditunjuk sebagai Koordinator Penyelenggaraan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2010 sesuai dengan Surat Nomor: B.22/MENKO/KESRA/II/2009 tanggal 2 Februari 2009 tentang Penunjukan Penyelenggara Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2010.
Arti Strategis Peringatan HAN
Peringatan HAN pada hakekatnya merupakan momentum yang penting untuk menggugah kepedulian maupun partisipasi seluruh Rakyat Indonesia dalam menghormati dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, memberikan yang terbaik bagi anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak serta menghargai pendapat anak.
Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional
Pertimbangan peringatan HAN diselenggarakan setiap tahun adalah untuk:
- meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta bersama dengan Pemerintah dalam menyelenggarakan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara holistik-integratif dan berkesinambungan. Upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak, mewujudkan tingkat kesejahteraan anak, dan memberikan perlindungan yang setinggi-tingginya bagi anak sebagai generasi penerus cita-cita bangsa.
- meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, orang tua dan segenap komponen bangsa untuk memenuhi hak-hak anak berdasarkan Child Rights, dan menghindarkan anak-anak dari: abuse (penyalahgunaan, perlakuan kejam, penyiksaan), neglect (melalaikan), eksploitasi, kekerasan terhadap anak, diskriminasi, drugs (pemakaian obat-obatan terlarang), pornografi, dll.
- menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia internasional (minimal pada tingkat Asia Pasifik) bahwa kita mendukung hak-hak anak dan melakukan upaya kesejahteraan anak.
Tujuan Peringatan HAN Tahun 2010
Tujuan umum diselenggarakannya peringatan HAN 2010 adalah untuk meningkatkan komitmen semua pihak dan menyebarluaskan informasi tentang pentingnya hak-hak anak utamanya hak untuk memperoleh pendidikan, pengasuhan, perlindungan, perawatan kesehatan dan gizi bagi anak kepada para pengambil kebijakan, orang tua dan masyarakat umum.
Tema HAN 2010
Tema sentral yang diusung dalam Peringatan HAN 2010 adalah "ANAK INDONESIA BELAJAR UNTUK MASA DEPAN". Dengan Sub Tema: "KAMI ANAK INDONESIA, JUJUR, BERAKHLAK MULIA, SEHAT, CERDAS DAN BERPRESTASI".
Melalui tema ini diharapkan seluruh komponen bangsa terinspirasi untuk terus meningkatkan perhatian terhadap pentingnya mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi generasi unggul yang memiliki karakter jujur, berakhlak mulia, sekaligus sehat, cerdas dan berprestasi.
Pelaksanaan Peringatan HAN 2010
Rangkaian pelaksanaan HAN 2010 akan dilakukan selama bulan Juni dan Juli oleh segenap komponen bangsa (Kementerian, Lembaga Pemerintah, swasta dan masyarakat) baik di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan Perwakilan RI di Luar Negeri.
Acara puncak dan pembukaan Hari Anak Nasional 2010 jatuh pada tanggal 23 Juli 2010, bertempat di Taman Mini Indonesia Indah. Bapak Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara serta Para Menteri berkenan hadir pada acara ini. Pada kesempatan ini Bapak Presiden akan memberikan pesan kepada Anak-anak Indonesia, sekaligus melakukan Pencanangan Gerakan Nasional "INDONESIA SAYANG ANAK", penandatanganan Prasasti dan dialog Presiden dengan anak-anak. Ini menegaskan bahwa Pemerintah memberikan perhatian lebih kepada Anak-anak.
Rangkaian kegiatan HAN 2010 yang dilakukan oleh masing-masing Kementerian dan Lembaga di pusat, daerah dan luar negeri selama bulan Juni dan Juli sangat beragam, antara lain: Ajang Prestasi Anak-anak di Kementerian Pendidikan Nasional pada tanggal 19-21 Juli 2010, pemberian penghargaan (penghargaan kepada Kepala Daerah, Lembaga dan mitra PAUD, Pemimpin Pemuda, dll), karya bhakti sosial (kegiatan/aksi damai di Bundaran HI Jakarta yang melibatkan anak-anak, kunjungan ke ke Lembaga Pemasyarakatan Anak dan Institusi sosial anak lainnya, pemberian bantuan paket sekolah, dll), kunjungan anak-anak ke Media TV, publikasi (peliputan dan konferensi pers, talk show, pemasangan alat-alat publikasi massa, dll), partisipasi anak (perlombaan, festival, panggung anak-anak, pertunjukan apresiasi seni anak, deklarasi anak Indonesia, usulan rekor MURI, dll), pameran kreatifitas anak, Konggres Anak di Babel, seminar, semiloka, Rakor, Munas, dan berbagai rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Lintas Instansi, Kementerian, Lembaga, NGO dan swasta. Sebagai contoh, rangkaian kegiatan Peringatan HAN 2010 oleh Kementerian Kesehatan RI yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 Juli 2010 berupa kegiatan SDIDTK melalui Deteksi Dini (skrining) bagi anak-anak balita dan prasekolah dari 5 wilayah DKI Jakarta. Selain itu masih banyak lagi kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Pemerintah Daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional yang ragam kegiatannya tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Referensi
- Konvensi Hak-hak Anak yang disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa pada tanggal 20 Nopember 1989.
- UUD 1945 pasal 28B ayat 2.
- Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
- Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 10 Februari 2010, Presentasi Persiapan Pelaksanaan Hari Anak Nasional 2010.
- Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2010, Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2010.
Sumber :
Infodokterku