....
Untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran soal, pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini menggunakan soal dengan lima variasi yang berbeda. Karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengimbau siswa agar tidak percaya terhadap peredaran kunci jawaban bocoran soal UN. Sebab, hal itu tidak mungkin terjadi dengan sistem lima jenis soal yang berbeda dalam satu ruangan.
"Jangan percaya dengan orang-orang yang mengatakan punya kunci jawaban bocoran soal ujian. Jangan percaya kalau terima SMS yang menawarkan kunci jawaban soal ujian. Karena tidak mungkin seseorang atau siapa pun bisa beri kunci jawaban. Sebab, dalam kelas ada lima paket soal dan dibagikan secara acak. Harus percaya diri," ujarnya saat melihat kesiapan para peserta ujian nasional di SMKN 26, Jalan Balai Pustaka Baru I dan SMP 74, Jalan Pemuda No 6, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (15/4).
Wagub menjelaskan, kunjungannya ke SMKN 26 atau lebih dikenal dengan nama STM Pembangunan, untuk melihat sejauhmana kemajuan dan kesiapan siswa dalam menghadapi UN pada, Senin (18/4) mendatang.
"Saya ke sini ingin mengecek dan melihat sejauhmana kesiapan UN. Menurut laporan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI kalian sudah disiapkan jauh-jauh hari dengan pembinaan materi yang mateng. Benar tidak?" tanya Prijanto.
Mendengar pertanyaan itu, Renny Oktora, siswa kelas 3 Teknik Gambar Bangunan dengan percaya diri menjawab jika setiap bulan, dia dan teman-temannya mengikuti try out ujian nasional. Bahkan mereka juga sudah mengikuti try out dari Disdik DKI hingga enam kali. Juga telah melaksanakan simulasi menjawab soal. "Kami juga telah mengikuti pendalaman materi dan diberikan pembinaan moral, mental dan motivasi untuk menghadapi ujian," jawabnya.
Kemudian, Prijanto berpesan kepada para siswa agar tidak percaya pada oknum-oknum yang menawarkan bocoran soal. Sebab, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah mengatur materi ujian yang akan dibagikan secara acak kepada siswa, yang tentunya tak bisa ditebak soal paket mana yang diterima siswa saat ujian.
Dia menegaskan tidak akan ada kebocoran soal ujian di DKI Jakarta. Pemprov DKI telah mempersiapkan secara optimal, baik terkait pengamanan maupun pengawasan terhadap soal ujian. Master naskah soal ujian nasional itu sudah ada di Dinas Pendidikan DKI, serta di percetakan dan tidak sembarang orang boleh keluar masuk. Tempatnya pun dibuat sangat steril, sehingga akan sulit sekali orang bisa mengambil soal ujian. Selain itu, soal yang sudah sampai di sekolah rayon akan dimasukkan ke ruang penyimpanan soal yang disegel dan digembok dengan tiga gembok. Juga dijaga aparat kepolisian, Satpol PP dan satpam sekolah.
Dalam kesempatan ini, Prijanto mendapat kejutan dari siswa SMKN 26 Jakarta Timur yang memberikan laptop rakitannya sendiri. Mantan Aster Kasad ini pun mengaku bangga dengan prestasi yang dimiliki oleh siswa sekolah menengah kejuruan yang mampu merakit teknologi informasi sendiri.
Siswa SMKN 26 Jakarta Timur yang mengikuti UN berjumlah 327 orang. Berdasarkan hasil ujian tahun lalu, tingkat kelulusan SMKN 26 sebesar 99 persen dan hanya satu orang tidak lulus. Prijanto mengingatkan agar para siswa lebih serius mengikuti ujian, karena tahun ini tidak ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus.
Seperti diketahui, soal UN akan didistribusikan dari sekolah rayon ke sekolah-sekolah pelaksana UN pukul 05.00, Senin (18/4) mendatang. Khusus wilayah Kepulauan Seribu, distribusi soal sudah dilakukan pukul 05.00, Minggu (17/4).
Pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMK dimulai 18-21 April 2011, SMP pada 25-28 April, dan SD 10-12 Mei mendatang. Sebanyak 122.139 siswa Di DKI Jakarta akan mengikuti UN tingkat SMA. Rinciannya, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 53.937 siswa, Madrasah Aliyah (MA) 4.679 siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 63.382 siswa, dan SMA Luar Biasa (SMALB) sebanyak 141 siswa.
Sumber : Berita Jakarta
Untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran soal, pelaksanaan ujian nasional (UN) tahun ini menggunakan soal dengan lima variasi yang berbeda. Karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengimbau siswa agar tidak percaya terhadap peredaran kunci jawaban bocoran soal UN. Sebab, hal itu tidak mungkin terjadi dengan sistem lima jenis soal yang berbeda dalam satu ruangan.
"Jangan percaya dengan orang-orang yang mengatakan punya kunci jawaban bocoran soal ujian. Jangan percaya kalau terima SMS yang menawarkan kunci jawaban soal ujian. Karena tidak mungkin seseorang atau siapa pun bisa beri kunci jawaban. Sebab, dalam kelas ada lima paket soal dan dibagikan secara acak. Harus percaya diri," ujarnya saat melihat kesiapan para peserta ujian nasional di SMKN 26, Jalan Balai Pustaka Baru I dan SMP 74, Jalan Pemuda No 6, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (15/4).
Wagub menjelaskan, kunjungannya ke SMKN 26 atau lebih dikenal dengan nama STM Pembangunan, untuk melihat sejauhmana kemajuan dan kesiapan siswa dalam menghadapi UN pada, Senin (18/4) mendatang.
"Saya ke sini ingin mengecek dan melihat sejauhmana kesiapan UN. Menurut laporan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI kalian sudah disiapkan jauh-jauh hari dengan pembinaan materi yang mateng. Benar tidak?" tanya Prijanto.
Mendengar pertanyaan itu, Renny Oktora, siswa kelas 3 Teknik Gambar Bangunan dengan percaya diri menjawab jika setiap bulan, dia dan teman-temannya mengikuti try out ujian nasional. Bahkan mereka juga sudah mengikuti try out dari Disdik DKI hingga enam kali. Juga telah melaksanakan simulasi menjawab soal. "Kami juga telah mengikuti pendalaman materi dan diberikan pembinaan moral, mental dan motivasi untuk menghadapi ujian," jawabnya.
Kemudian, Prijanto berpesan kepada para siswa agar tidak percaya pada oknum-oknum yang menawarkan bocoran soal. Sebab, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah mengatur materi ujian yang akan dibagikan secara acak kepada siswa, yang tentunya tak bisa ditebak soal paket mana yang diterima siswa saat ujian.
Dia menegaskan tidak akan ada kebocoran soal ujian di DKI Jakarta. Pemprov DKI telah mempersiapkan secara optimal, baik terkait pengamanan maupun pengawasan terhadap soal ujian. Master naskah soal ujian nasional itu sudah ada di Dinas Pendidikan DKI, serta di percetakan dan tidak sembarang orang boleh keluar masuk. Tempatnya pun dibuat sangat steril, sehingga akan sulit sekali orang bisa mengambil soal ujian. Selain itu, soal yang sudah sampai di sekolah rayon akan dimasukkan ke ruang penyimpanan soal yang disegel dan digembok dengan tiga gembok. Juga dijaga aparat kepolisian, Satpol PP dan satpam sekolah.
Dalam kesempatan ini, Prijanto mendapat kejutan dari siswa SMKN 26 Jakarta Timur yang memberikan laptop rakitannya sendiri. Mantan Aster Kasad ini pun mengaku bangga dengan prestasi yang dimiliki oleh siswa sekolah menengah kejuruan yang mampu merakit teknologi informasi sendiri.
Siswa SMKN 26 Jakarta Timur yang mengikuti UN berjumlah 327 orang. Berdasarkan hasil ujian tahun lalu, tingkat kelulusan SMKN 26 sebesar 99 persen dan hanya satu orang tidak lulus. Prijanto mengingatkan agar para siswa lebih serius mengikuti ujian, karena tahun ini tidak ada ujian susulan bagi siswa yang tidak lulus.
Seperti diketahui, soal UN akan didistribusikan dari sekolah rayon ke sekolah-sekolah pelaksana UN pukul 05.00, Senin (18/4) mendatang. Khusus wilayah Kepulauan Seribu, distribusi soal sudah dilakukan pukul 05.00, Minggu (17/4).
Pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMK dimulai 18-21 April 2011, SMP pada 25-28 April, dan SD 10-12 Mei mendatang. Sebanyak 122.139 siswa Di DKI Jakarta akan mengikuti UN tingkat SMA. Rinciannya, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 53.937 siswa, Madrasah Aliyah (MA) 4.679 siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 63.382 siswa, dan SMA Luar Biasa (SMALB) sebanyak 141 siswa.
Sumber : Berita Jakarta