"Selamat Datang di Blog SMP Negeri 196 Jakarta, Sekolah Berkarakter Bangsa"

25 April 2010

Gebyar Hardiknas 2010


Minggu, 25 April 2010 SMP Negeri 196 Jakarta ikut memeriahkan Gebyar Hari Pendidikan Nasional 2010. Gebyar Hardiknas 2010 ini mengambil tema "Hari Pendidikan Betawi", sehingga SMP Negeri 196 Jakartapun mengambil tema "Pendidikan di Betawi Maju, Mah Kudu ....".

Kegiatan Gebyar Hardiknas tahun ini sama dengan tahun kemarin dipusatkan di sepanjang jalan Jendral Sudirman - M. Thamrin. Sehingga di sepanjang jalan M. Thamrin pagi itu begitu meriahnya dengan dihiasinya masing-masing stan dari sekolah-sekolah dengan bernuansakan Betawi.
Dra. Hj. Nenny Junaeni, MM selaku Kepala SMP Negeri 196 Jakarta dalam kesempatan itu juga ikut mendampingi Kontingen SMP Negeri 196 Jakarta ditambah dengan pendamping Effendi Andi Kusmiran, S.Pd, Dra. Tri Hastuti, MM, Zuhanifah, S.Pd, Aisyah, Asih Yuniarti, A.Md Pd, Hindun, S.Pd, Ida Farida, S.Pd, dan Sulis Riyanto, S.Pd.
Dalam Gebyar Hardiknas 2010 ini, SMP Negeri 196 Jakarta mengirimkan 12 Abang dan None serta Ekskul Marawis.
Kegiatan Gebyar Hardiknas ini akan masuk dalam Museum Rekord Indonesia (MURI).
Dari Sumber Kompas, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta agar guru, pembina, ataupun pengelola sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dan proses belajar-mengajar bagi para siswa di Pemprov DKI Jakarta. Hal ini disampaikan Foke, panggilan akrabnya, saat membuka acara Gebyar Hardiknas 2010 di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Menurut dia, peningkatan kualitas pendidikan dapat mengurangi tingkat kebodohan dan kemiskinan di Jakarta.

"Kita yakin karena pendidikan akan lebih berhasil untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan," kata Foke di hadapan 75.000 siswa sekolah di Jakarta yang menjadi peserta Gebyar Hardiknas 2010.

Untuk peningkatan kualitas pendidikan ini, Foke juga berharap agar komunitas pendidikan di Jakarta juga meningkatkan prestasi dan memberikan yang terbaik. Kepada para siswa, dia menghimbau agar mereka memberikan yang terbaik dalam prestasi. "Tunjukkan bahwa siswa di Jakarta lebih baik daripada siapa pun," katanya.

Foke juga berharap agar orangtua siswa tetap memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya agar bisa sejahtera dan lebih berprestasi. Dia mengakui, hal ini sulit dilakoni oleh para orangtua kelas menengah ke bawah karena terkendala minimnya biaya.

"Untuk orangtua, saya berharap dengan segala keterbatasan yang ada jangan lupa untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak," kata Foke.

Acara Gebyar Hardiknas 2010 ini diikuti 75.000 siswa sekolah di Jakarta. Acara yang digelar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin ini menonjolkan lokal budaya Betawi. Pemilihan budaya Betawi ini diharapkan dapat memacu kreativitas siswa selain untuk melestarikan dan mencintai budaya lokal. Acara ini menampilkan kreativitas pelajar, sepetti drum band, pencak silat, kembang kelapa, aneka kuliner Betawi, dan juga pameran sekolah.

"Jakarta punya budaya Betawi, tetapi juga punya budaya dari seluruh pelosok Nusantara. Hari ini kita saksikan peragaan beragam budaya dari Pemprov DKI dan kita ada di sini karena kita cinta pendidikan," tandasnya.


Maju terus pendidikan Indonesia,.....

Lihat Photo (Multiply)

Lihat Photo (Facebook)

0 comments:

Post a Comment