|
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan, dalam penjadwalan ulang nanti, masyarakat khususnya orang tua siswa dan juga siswa yang bersangkutan tidak perlu khawatir. Sebab, Dinas Pendidikan DKI telah melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten untuk melakukan perbaikan pada perangkat yang sebelumnya rusak. Diharapkan, kejadian overload seperti yang terjadi pada PPDB sebelumnya tidak akan terulang kembali. Sebab Dinas Pendidikan DKI telah berupaya semaksimal mungkin untuk penjadwalan ulang PPDB tersebut.
“Jaringan sudah dibuat baru, kapasitas juga diperluas serta server sudah dipersiapkan. Kita harapkan masyarakat tidak perlu khawatir lagi," ujar Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas pendidikan DKI Jakarta, usai rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD DKI, Senin (5/7).
Kemudian, mengenai siapa yang perlu disalahkan dalam peristiwa ini, Taufik menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan DKI untuk saat ini belum mau membahasnya. Sebab, pihaknya masih berkonsentrasi untuk melakukan perbaikan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para siswa pendaftar. Yang pasti evaluasi itu akan dilakukan hanya saja waktunya bukan sekarang. Sebab masih akan berkonsentrasi pada pemberian pelayanan dan menyelesaikan proses PPDB dengan baik sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan ulang.
Penjadwalan ulang ini juga akan semakin membuka kesempatan dan peluang bagi para siswa lulusan SMP, baik asal DKI Jakarta maupun luar DKI. Sebab jika ada pendaftar yang ingin merubah pilihan sekolahnya maka mereka bisa melakukannya. Khusus untuk pendaftar dari luar DKI, pendataannya akan diperbarui dan calon siswa harus memberikan datanya lagi.
Terkait hal tersebut, anggota Komisi E DPRD DKI, Rani Mulyani mengatakan, kerusakan server saat dilakukan PPDB SMA/SMK, seharusnya tidak terjadi jika pihak terkait mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Ke depan, Dinas Pendidikan DKI juga harusnya bisa menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga dan tidak terulang kembali. Apalagi PPDB adalah suatu yang sangat penting dan melibatkan masyarakat banyak. "Seharusnya Dinas pendidikan lebih teliti," ucapnya.
Kendati begitu, Rani juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan DKI yang sudah bertindak tepat dengan segera melakukan penjadwalan ulang. Ia juga telah melihat kesungguhan Dinas Pendidikan DKI dengan melakukan perbaikan terhadap kerusakan teknis secepatnya. "Kita harap pada penjadwalan ulang besok tidak ada masalah lagi," ucapnya.
Seperti diketahui, lantaran pemintanya cukup banyak, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK berbasis real time di DKI Jakarta mengalami gangguan. Tiga hari terakhir, sistem PPDB online ini tak dapat diakses karena kelebihan beban alias overload.
Setelah Jumat (2/7) pagi mengalami gangguan atau error dan beroperasi normal kembali pada sore harinya, Sabtu (3/7) kembali error. Minggu (4/7), saat dicek ulang, masih belum juga dapat diakses. Hal itu menyebabkan proses PPDB mengalami keterlambatan pelayanan. Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun mengambil langkah cepat guna mengatasi hal tersebut. Dari hasil evaluasi pelaksanaan PPDB selama tiga hari tersebut, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memutuskan untuk menjadwal ulang penerimaan calon siswa baru SMA/SMK di wilayah DKI Jakarta.
Sumber : Berita Jakarta
0 comments:
Post a Comment