Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir mengusulkan kepada pemerintah agar 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Soetrisno, yang juga pengusaha batik, mengusulkan tersebut terkait pengakuan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani budaya, UNESCO, bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia.
Pengakuan UNESCO tersebut disampaikan pada 28 September lalu. Rencananya, UNESCO akan menyampaikan secara resmi batik sebagai warisan budaya Indonesia pada 2 Oktober di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Menanggapi hal tersebut, Soetrisno yang juga seorang pengusaha batik asal Pekalongan menyambut gembira.
“UNESCO saja mengakui batik sebagai kekayaan asli budaya bangsa Indonesia. Kita sebagai bangsa Indonesia harusnya bangga dan semakin mencintai batik. Ini membuktikan bahwa batik merupakan warisan budaya kita. Bukan punya bangsa lain dan tidak bisa diklaim bangsa lain," ujar Soetrisno dalam siara pers yang diterima Tempo, Rabu (30/9).
"Kita berterima kasih kepada UNESCO. Saya mengusulkan pada pemerintah agar tanggal 2 Oktober nanti ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional,” ujar Soetrisno.
Menurut Soetrisno, adanya pengakuan UNESCO ini akan menimbulkan kebanggaan sekaligus meningkatkan rasa nasionalis bangsa Indonesia. Pengakuan tersebut Juga diharapkan menggairahkan kembali industri perbatikan di daerah-daerah.
“Batik tidak sekedar pakaian. Batik itu cerminan budaya bangsa Indonesia, budaya mandiri dan budaya kreatif. Kalau kita mau pakai batik industri batik di daerah-dareah akan berkembang sehingga ekonomi kerakyatan akan tumbuh,” tutur Soetrisno.
Ayo dukung Budaya Indonesia : Facebook Dukungan Batik
Sumber : Tempointeraktif.Com
0 comments:
Post a Comment